Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Yaitu cara alternatif untuk membedakan-bedakan alamat IP dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C,
kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan
mekanisme routing yang lebih hebat dibandingkan dengan cara yang asli
yaitu dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.
Masalah
yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut terlalu
banyak meninggalkan alamat IP yang tidak digunakan seperti alamat IP
kelas A secara teori mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, wow jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya para pengguna alamat IP kelas A jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu sehingga menyisakan sangat banyak ruang kosong di dalam alamat IP yang telah disediakan.
CIDR dikembangkan sebagai cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk dapat digunakan di mana saja.
Pada
hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat
permasalahan yaitu Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok subnet,
dan Alamat Host-Broadcast.
Tidak
semua subnet mask bisa dugunakan untuk melakukan subnetting. oleh
sebabitu sebelum kita praktek penghitungan metode ini, kita harus tahu
dulu SubnetMask berapa sajakah yang bisa digunakan untuk melakukan
subnetting, subnet mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting
pun berbeda-beda mengikuti kelas-kelasnya yaitu :
kelas C : /25 sampai /30 (/25, /26, /27, /28, /29, /30)
kelas B : /17 sampai /30 (/17, /18, /19, /20, /21, /22, /23, /24, /25, /26,/27, /28, /29, /30)
kelas A : /8 sampai /30(/8,/9,/10,/11,/12,/13,/14,/15,/16,/17,/18,/19,/20,/21,/22,/23,/24,/25,/26,/27,/28,/29,/30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar