1. Granat Tangan
Granat
tangan atau granat genggam adalah bom yang digenggam dan
dilemparkan dengan menggunakan tangan. Istilah granat ini berasal
dari bahasa Perancis Kuno dari kata (pome) grenate (pomegranate:
buah delima), buah yang ukurannya mirip dengan granat genggam versi
awal, dan karena kandungan serpihan granat tangan juga mirip dengan
biji dalam buah itu.
Selain
granat tangan, ada juga granat yang dirancang untuk ditembakkan dari
senapan dan pelontar granat. Granat jenis ini bukan granat tangan,
karena tidak bisa diaktifkan hanya dengan menggunakan
tangan.
2. Granat asap
Granat
asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat
isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau
pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara. Granat asap biasanya
terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah
untuk mengeluarkan asap. Ada dua jenis utama granat ini: granat asap
berwarna dan granat penyembunyi. Pada granat asap berwarna,
pengisinya biasanya terdiri daripada 250 hingga 350 gram campuran
asap pewarna (kebanyakannya potasium nitrat, laktose dan pewarna).
Tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu. Granat asap
penyembunyi biasanya berisi campuran HC (hexachloroethane/zinc) atau
campuran TA (terephthalic acid).
enis
granat asap lain, adalah jenis asap meledak. Granat ini berisi
fosforus putih (WP). Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus
putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika
bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil
menghasilkan asap putih yang banyak (phosphorus pentoksida). Ia juga
berfungsi sebagai granat pembakar.
3. Granat anti-kerusuhan
Granat
gas ini berisi gas air mata, yang biasanya berupa gas CS
(Chlorobenzol malononitrile). Bentuk dan pengoperasian granat ini sama
dengan gas asap, tetapi bedanya granat ini berisi 80 sampai 120
gram gas air mata, yang akan menyebabkan iritasi pada mata dan
sistem pernafasan.
Apabila
seseorang terkena gas ini untuk waktu yang lama (lebih dari 10
menit) granat ini mampu menyebabkan lepuh pada kulit dan luka
permanen pada paru-paru. Dan bagi orang yang lemah atau sudah tua,
gas CS mampu menyebabkan kematian.
Pemakaian
granat gas sering keliru, granat ini seharusnya tidak digunakan
untuk membubarkan segerombolan orang banyak karena akan menyebabkan
panik. Pemakaian yang tepat adalah untuk menggunakan granat ini
untuk membuat pagar pembatas, untuk mengarahkan pergerakan massa,
atau untuk melindungi anggota kepolisian yang sedang
terkepung.
4. Granat pembakar
Granat
pembakar (bahasa Inggris: incendiary grenade) menghasilkan panas
sangat tinggi melalui reaksi kimia. Bentuknya hampir serupa seperti
granat asap dan gas. Pengisinya terdiri daripada 600 hingga 800 gram
thermat (TH3), yang merupakan versi thermit yang diperbarui, bahan
pembakar yang digunakan dalam granat sewaktu Perang Dunia II. Sebagian
daripada campuran thermat berubah menjadi besi cair,
yang terbakar pada suhu 2204° Celsius. Granat ini dapat melelehkan
logam yang bersentuhan dengannya. Pengisi thermate bagi granat
AN-M14 terbakar selama 40 detik dan mampu membakar menembusi 12,7 mm
kepingan baja. Granat ini juga tidak memerlukan oksigen dalam
pembakaran dan mampu terbakar di bawah air. Fosforus putih juga
digunakan sebagai pengisi granat pembakar, yang membakar pada suhu
2760°C.
Pembakaran thermat dan
fosforus adalah dapat menyebabkan luka bakar yang paling parah dan
menyakitkan karena thermat dan fosfor terbakar pada secara cepat dan
suhu yang membuat satu partikel kimia tersebut membakar menembus
kulit, saraf, otot dan juga tulang. Selain itu, fosforus putih amat
beracun. Dosis 50-100 miligram bisa menyebabkan kematian.
5. Granat kejut
Granat
kejut (bahasa Inggris: stun grenade), atau disebut juga flashbang,
pada awalnya dirancang dan dibuat untuk dipakai Special Air Service
Inggris. Granat ini dirancang untuk membingungkan, atau mengalihkan
perhatian musuh selama beberapa detik. Granat jenis ini yang paling
banyak ditemui adalah granat kejut M84, yang diberi julukan
“Flashbang”, karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela)
dan ledakan yang keras (170-180 desibel).
Ketika
meledak, granat tersebut tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan.
Granat ini berbentuk tabung segienam besi dengan lubang untuk
pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi. Pengisinya adalah 4,5 gram
peledak campuran oksida logam magnesium dan ammonium perklorat atau
potasium perklorat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar