Kamis, 27 September 2012

Pengertian CIDR (Classess Inter Domain Routing)

Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Yaitu cara alternatif untuk membedakan-bedakan alamat IP dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih hebat dibandingkan dengan cara yang asli yaitu dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut terlalu banyak meninggalkan alamat IP yang tidak digunakan seperti alamat IP kelas A secara teori mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, wow jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya para pengguna alamat IP kelas A jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu sehingga menyisakan sangat banyak ruang kosong di dalam alamat IP yang telah disediakan.
CIDR dikembangkan sebagai cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk dapat digunakan di mana saja.

Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat permasalahan yaitu Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok subnet, dan Alamat Host-Broadcast.
Tidak semua subnet mask bisa dugunakan untuk melakukan subnetting. oleh sebabitu sebelum kita praktek penghitungan metode ini, kita harus tahu dulu SubnetMask berapa sajakah yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting, subnet mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting pun berbeda-beda mengikuti kelas-kelasnya yaitu :

kelas C : /25 sampai /30 (/25, /26, /27, /28, /29, /30)
kelas B : /17 sampai /30 (/17, /18, /19, /20, /21, /22, /23, /24, /25, /26,/27, /28, /29, /30)
kelas A : /8 sampai /30(/8,/9,/10,/11,/12,/13,/14,/15,/16,/17,/18,/19,/20,/21,/22,/23,/24,/25,/26,/27,/28,/29,/30)

Tidak ada komentar: